Senin 21 Dec 2015 06:54 WIB

Menpan RB Yakin UHAMKA Mampu Sediakan Calon ASN yang Laik

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Hazliansyah
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi menginspeksi mendadak (sidak) Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa timur, Rabu (28/10).
Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi menginspeksi mendadak (sidak) Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa timur, Rabu (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengatakan, berdasar data United Nations Development Program (UNDP) tahun 2013, Indonesia menempati peringkat ke-108 dari 187 negara dalam Human Development Index (HDI).

"Selain itu Indonesia menempati peringkat 65 pada pilar pendidikan tinggi dan pelatihan, dan peringkat 80 pada pilar kesehatan dan pendidikan dasar. Indonesia memiliki potensi sumber daya tinggi yang siap bersaing dengan bangsa-bangsa lain di dunia," kata dia dalam sambutan wisuda mahasiswa UHAMKA di JCC, Jakarta, Ahad, (20/12).

Namun hal itu hanya akan tercapai apabila menempatkan pendidikan sebagai modal dasar bagi pembangunan manusia dan peningkatan daya saing.

Ia yakin UHAMKA sebagai institusi pendidikan memiliki peran yang strategis untuk menyiapkan generasi penerus dan para pemimpin bangsa yang tidak saja memiliki kapabilitas. Tetapi juga budaya dan integritas yang baik, serta generasi muda yang memiliki jiwa nasionalisme yang kuat.

Dengan visi universitas utama yang menghasilkan lulusan unggul dalam kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial, Yuddy yakin UHAMKA mampu menjawab tantangan tersedianya calon-calon aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial.

Calon ASN yang siap untuk berkontribusi dalam terwujudnya reformasi birokrasi demi mendongkrak daya saing Indonesia di kancah internasional, tidak hanya melalui penyediaan sumber daya manusia yang kompeten, kapabel, dan kompetitif, namun juga melalui kontribusi kontribusi pemikiran dari semua civitas akademik.

"Saya berharap kita mampu bersama-sama berperan serta dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik guna meningkatkan daya tarik investasi demi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Indonesia dalam rangka menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement