Senin 21 Dec 2015 11:37 WIB

Tak Ada Metromini di Terminal Blok M, Ada Apa?

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
 Sejumlah angkutan umum menunggu penumpang di terminal Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (2/2).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah angkutan umum menunggu penumpang di terminal Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (2/2).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terminal Blok M nampak sepi dari trayek Metromini pagi ini, Senin (21/12). Hampir seluruh metromini memutuskan untuk tidak beroperasi. Berdasarkan pantauan Republika.co.id, dipintu keluar metromini yang biasanya menumpuk trayek dengan segala jurusan kini nampak lengang. Hanya ada transportasi umum transjakarta dan busway.

Menurut KUPT Terminal dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, AB Nahor, hari ini Senin (21/12) puluhan metromini tidak beroprasi. Ia juga mengimbau kepada calon penumpang untuk mencari alternatif kendaraan umum lain.

"Kita imbau melalui pengeras suara supaya calon penumpang untuk mencari alternatif kendaraan lain," ujar AB Nahor, ditemui di Terminal Blok M, Jakarta Selatan, Senin (21/12).

Adapun metromini yang tidak beroperasi di antaranya Metromini 611, 610, 71, 70, 72, 74, 75, dan 77. Sehingga kepada calon penumpang yang biasa menggunakan metromini tersebut, ia meminta untuk mencari alternatif lain seperti mikrolet atau ojek online.

Sebenarnya Nahor juga menyayangkan aksi mogok operasi tersebut. Pasalnya tugas metromini melayani penumpang menjadi terganggu. Seharusnya kata dia jika memang ingin melakukan aksi mogok setidaknya tidak dilakukan oleh semuanya. "Tidak semuanya, karena kewajibannya melayani masih ada," ujarnya.

Nahor mengharapkan kedepannya supaya para awak metromini tersebut untuk berunding dengan pemerintah daerah DKI Jakarta untuk mendapatkan solusi bersama. Syukur-syukur, kata dia Metro Mini ini mau bergabung manajemennya dengan Transjakarta.

Adapun aksi mogok tersebut, menurut Nahor hanya satu hari ini saja. Informasi tersebut didapatkannya dari pihak kepolisian. "Polisi hanya mengizinkan satu hari ini saja," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement