Sabtu 26 Dec 2015 04:04 WIB

Kekerasan terhadap Islam Sepanjang 2015

Red: Didi Purwadi
Aksi Islamophobia (ilustrasi)
Foto:
United Airlines. Ilustrasi

WASHINGTON -- Sebuah maskapai penerbangan Amerika Serikat diduga melakukan diskriminasi terhadap seorang wanita Muslim. Sebab, ia tidak bisa mendapatkan kaleng soda yang belum dibuka karena diduga bisa digunakan sebagai senjata.

Hal itu dialami gadis berjilbab Tahera Ahmad. Ia melakukan perjalanan dengan United Airlines dari Chicago ke Washington DC, Sabtu (30/5) waktu setempat.

Saat itu pramugari menolak memberikan kaleng soda yang belum dibuka, sementara penumpang lain bisa menapatkannya. Ketika Tahera meminta penjelasan, ia diberitahu hal itu dilakukan untuk alasan keamanan.

Hal serupa dialami oleh Kameelah Rasheed yang terpaksa harus turun dari pesawat sesaat sebelum terbang. Setelah melewati pemeriksaan keamanan rutin di Bandara Internasional Newark Liberty untuk perjalanan liburannya ke Istanbul, Rasheed dipanggil dan ditanyai lebih lanjut oleh petugas bea cukai.

Ia kemudian diizinkan ikut penerbangan United Airlines. Namun sesaat sebelum tinggal landas, Rasheed diminta turun pesawat dan diinterogasi agen FBI.

Muslim AS itu mengatakan kepada Aljazirah pada Rabu (25/11) bahwa itu merupakan pengalaman dua setengah jamnya yang membuat trauma. Wanita 30 tahun itu bahkan mempertimbangkan tak mau terbang lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement