REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Libur akhir tahun, ruas Tol Jakarta-Cikampek menuju arah Bandung dan Cikampek mengalami kepadatan kendaraan imbas dari menumpuknya kendaraan yang melintas. Kondisi ini mengakibatkan perjalanan yang bisa dilalui dalam kurun waktu 3 jam menjadi belasan jam.
Salah seorang penumpang bis Sinar Jaya jurusan Bogor-Bandung, Garry Ginandjar (24 tahun) menuturkan, ia beserta kedua rekannya terjebak di tol selama 12 jam. Padahal, normalnya hanya membutuhkan sekitar 3 jam ke Bandung.
"Kita berangkat jam 1 siang. Selama empat jam selanjutnya bis yang kami tumpangi masih di daerah Bogor," kata Garry, Jumat (25/12).
Garry menuturkan, mereka sebenarnya berencana ke Ciamis untuk menghadiri pernikahan salah satu teman. Dari Bogor, mereka bertolak ke Bandung untuk bertemu teman yang ada disana, dan nantinya akan menggunakan mobil ke Ciamis.
Namun, mereka yang berangkat pada Kamis (24/12) pukul 13.00 WIB, malah tiba di Bandung esok harinya pukul 01.00 dini hari.
Rekan Garry, Arya Panji (24 tahun) yang berangkat dari Lebak Bulus menuju ke Bandung, juga mengalami hal yang sama. Ia terjebak belasan jam di bis yang berjalan lambat, hingga terpaksa harus menahan sakit perut.
"Ternyata lebih cepat dari teman-teman yang dari Bogor," katanya. (Ini Penyebab Macet Berjam-jam Versi Kemenhub).
Sementara itu, dari arah sebaliknya, yaitu dari Bandung menuju Jakarta, kondisi jalan tergolong lancar. Penumpang bis Primajasa jurusan Bandung-Bekasi, Ana (49 tahun) mengatakan, sempat terjadi kemacetan saat di Tol Cipularang. Namun, ia hanya sekitar 3 jam.
"Yang padat banget dari arah sebaliknya, ke arah Bandung. Macetnya parah," katanya.