Sabtu 26 Dec 2015 03:52 WIB

Jumlah Korban Ledakan Pabrik Gas di Negeria Belum Dipastikan

Rep: c33/ Red: Andi Nur Aminah
Api yang memancar akibat ledakan gas (ilustrasi).
Foto: Thebangladeshtoday.com/ca
Api yang memancar akibat ledakan gas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS, NIGERIA  -- Sebuah truk dilaporkan meledak saat membongkar muatan gas di sebuah kawasan industri pabrik gas di Nigeria. Jumlah korban tewas karena ledakan pabrik gas di Nigeria masih belum bisa dipastikan. 

Kantor kepresidenan Nigeria menyatakan puluhan orang tewas dalam peristiwa ledakan pabrik gas di Kota Nnewi, negara bagian Anambra, Nigeria Selatan. Namun pihak kepolisian menyatakan jumlah korban delapan orang.

Kantor presiden Nigeria mengatakan puluhan orang yang sedang menantikan perayaan Natal meninggal dunia lantaran ledakan pabrik gas itu. Tapi, pihak kantor presiden Nigeria enggan memberikan jumlah yang pasti mengenai korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban.

"Hati dan doa saya bersama keluarga-keluarga yang berduka di saat momen yang sulit dan menyakitkan ini," katanya seperti dilansir dari BBC, Jumat (25/12).

(Baca Juga: Truk Gas Nigeria Meledak, 100 Orang Tewas ).

Di sisi lain, pihak kepolisian Nigeria mengatakan setidaknya ada delapan orang tewas pada ledakan pabrik gas tersebut. Juru bicara polisi negara bagian Ali Okechukwu mengkonfirmasi kedelapan korban meninggal di dua lokasi berbeda.

"Enam orang terkonfirmasi meninggal dunia di luar pagar perimeter Inter Corp Oil Limited, anak perusahaan dari Chikason Grup, beberapa saat usai ledakan. Sedangkan dua jenazah lainnya adalah seorang ibu dan bayinya yang ditemukan di dekat sebuah gedung," ujarnya di laman media Xinhua. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement