REPUBLIKA.CO.ID, LAGOS, NIGERIA -- Sebuah truk dilaporkan meledak saat membongkar muatan gas di sebuah kawasan industri pabrik gas di Nigeria. Jumlah korban tewas karena ledakan pabrik gas di Nigeria masih belum bisa dipastikan.
Kantor kepresidenan Nigeria menyatakan puluhan orang tewas dalam peristiwa ledakan pabrik gas di Kota Nnewi, negara bagian Anambra, Nigeria Selatan. Namun pihak kepolisian menyatakan jumlah korban delapan orang.
Kantor presiden Nigeria mengatakan puluhan orang yang sedang menantikan perayaan Natal meninggal dunia lantaran ledakan pabrik gas itu. Tapi, pihak kantor presiden Nigeria enggan memberikan jumlah yang pasti mengenai korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban.
"Hati dan doa saya bersama keluarga-keluarga yang berduka di saat momen yang sulit dan menyakitkan ini," katanya seperti dilansir dari BBC, Jumat (25/12).
(Baca Juga: Truk Gas Nigeria Meledak, 100 Orang Tewas ).
Di sisi lain, pihak kepolisian Nigeria mengatakan setidaknya ada delapan orang tewas pada ledakan pabrik gas tersebut. Juru bicara polisi negara bagian Ali Okechukwu mengkonfirmasi kedelapan korban meninggal di dua lokasi berbeda.
"Enam orang terkonfirmasi meninggal dunia di luar pagar perimeter Inter Corp Oil Limited, anak perusahaan dari Chikason Grup, beberapa saat usai ledakan. Sedangkan dua jenazah lainnya adalah seorang ibu dan bayinya yang ditemukan di dekat sebuah gedung," ujarnya di laman media Xinhua.