REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Paus Franciskus memimpin misa Natal di Basilika St Peter, Vatikan, Jumat (25/12). Di hadapan 10 ribu jamaat, figur yang sudah tiga tahun berperan sebagai pemuka tertinggi bagi 1,2 miliar orang Katolik sedunia itu mengimbau agar Natal menjadi momentum membangun empati.
Menurut Paus Franciskus, umat Nasrani harus meneladani Yesus Kristus yang lahir di tengah kondisi miskin. Dia menambahkan, masyarakat dunia kini terbius oleh sikap konsumtif dan gemar bermewahan.
"Di tengah kondisi masyarakat kini yang diracuni konsumerisme dan hedonisme, suka bermewahan dan narsisme, bayi ini (Yesus) mengajak kita untuk hidup sederhana. Mampu melihat apa yang sebenarnya berharga," ucap Paus Franciskus seperti dikutip France 24, Jumat (25/12).
Paus kelahiran Argentina 79 tahun lalu itu menuturkan sejumlah hal yang menurutnya penting dilakukan pada masa sekarang yakni cinta kasih, empati dan keadilan. Jemaatnya diimbau agar bisa merasakan penderitaan orang lain dan menolong sesama.
"Dalam dunia yang sering kali tak berbelas kasihan, kita perlu memperkuat rasa keadilan, melaksanakan perintah Tuhan," kata dia.
Paus Franciskus dikenal luas sebagai pemimpin keagamaan yang merakyat, dengan sikap sederhana. Dia terpilih sebagai paus sejak 13 Maret 2013 lalu, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri sebelumnya.