REPUBLIKA.CO.ID, ROMA  -- Federasi Sepak bola Italia (FIGC) akan segera membahas nasib pelatih Gli Azzurri Antonio Conte. Kontrak Conte untuk menangani timnas Italia memang hanya sampai selesainya gelaran Piala Eropa 2016 di Prancis.

“Sebelum Euro 2016 kami akan membahas nasib Conte. Memang banyak sekali isu yang mengaitkan namanya belakangan ini,” kata Direktur FIGC Michele Uva dikutip dari Football Italia, Senin (28/12).

Uva menambahkan pihaknya akan mencoba terlebih dahulu untuk membujuk Conte untuk bertahan. Sebab, kinerja mantan pelatih Juventus itu di Azzurri dinilai cukup baik. Uva pun tak heran dengan banykanya klub-klub besar di Italia dan Inggris yang ingin mengontrak Conte.

“Pelatih sehebat Conte wajar bila banyak menarik minat klub-klub besar. Kami akan coba untuk mempertahankannya,” ujar Uva.

Sebelumnya Presidebn FIGC Carlo Tavecchio mengeluarkan pernyataan bahwa institusinya sudah siap bila Conte pergi setelah Piala Eropa. Tavecchio mengaku sudah siap untuk memilih beberapa calon pengganti sepadan dengan Conte.

Ia mengibaratkan jika kepergian Conte nanti sama halnya dengan umat kristiani yang kehilangan pemimpin agama yaitu Paus. Kata Tavecchio bila seorang Paus meninggal maka akan ada pengganti Paus selanjutnya.

Tapi pernyataan itu ditanggapi berbeda oleh Uva. Baginya FIGC harus melakukan upaya agar Paus tetap ada. Artinya FIGC akan mencoba untuk menahan kepergian Conte.  “FIGC akan melakukan segalanya untuk menjaga Paus yang ada saat ini,” ujar Uva.

Ikuti Whatsapp Channel Republika