Senin 28 Dec 2015 14:56 WIB

Pengusaha Bajaj dan Tahu Tempe Terima KUR

Rep: Binti Sholikah/ Red: Nur Aini
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk wilayah Jakarta 1 menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada 120 pengusaha angkutan roda tiga dan 120 perajin tahu tempe di wilayah Jakarta. Penyaluran tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU dengan koperasi-koperasi pengelola angkutan roda tiga dan perajin tahu tempe di Kantor Wilayah BRI Jakarta 1, Senin (28/12). Koperasi tersebut yakni, Koperasi Trasportasi Nasional (Koptrannas), Koperasi Anggrek Seroja, dan Koppti Daya Guna.

Pemimpin Wilayah BRI Jakarta 1 Budi Satria mengatakan, penyaluran tersebut sebagai komitmen kuat untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada pelaku UMKM yang memiliki usaha produktif dan mendukung program Nawacita pemerintah untuk membangun Indonesia melalui pemerataan ekonomi. Tahu tempe juga masih menjadi bahan pangan pokok bagi masyarakat Indonesia pada umumnya.

Menurutnya, penyaluran KUR kepada pelaku UMKM sebagai penggerak sektor riil perekonomian Indonesia. Untuk mencapai target penyaluran KUR, BRI menyalurkan KUR kepada pengusaha angkutan roda tiga dan pengrajin tahu tempe di wilayah Jakarta.

“Potensi penyaluran KUR kepada pengusaha angkutan roda tiga memiliki peluang terbuka dan turut serta mendukung program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menciptakan moda transportasi yang nyaman, aman dan mudah diakses bagi masyarakat Jakarta melalui peremajaan angkutan roda tiga lama atau dikenal dengan bajaj merah,” katanya dalam acara tersebut.

Budi menjelaskan, potensi Bajaj merah yang belum diremajakan sampai dengan desember 2016 masih terdapat sekitar 3.000 unit dari total peremajaan tahap 1 sebanyak 7.000 Unit. Menurutnya, potensi tersebut cukup menguntungkan apabila penyaluran KUR dapat didistribusikan pada pengusaha angkutan roda tiga tersebut.

Budi menyebutkan, penyaluran KUR kepada pengusaha angkutan roda tiga rata-rata senilai Rp 65 juta per orang. Penyaluran tersebut dikategorikan dalam KUR ritel. Jika ditotal KUR yang diberikan kepada 120 pengusaha bajaj mencapai Rp 7,8 miliar.  

Sedangkan, penyaluran KUR kepada perajin tahu tempe dikategorikan sebagai KUR mikro. Nominalnya antara Rp 5 juta – Rp 10 juta kepada setiap perajin tahu tempe. Nominal tersebut berbeda sesuai dengan skala usaha atau kapasitas usaha masing-masing perajin tahu tempe.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement