Senin 28 Dec 2015 17:19 WIB

KemenpanRB Tegaskan Tidak Ada Rekrutmen CPNS Tahun 2016

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Bayu Hermawan
Penerimaan CPNS
Foto: Antara
Penerimaan CPNS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa waktu terakhir, beredar informasi di masyarakat tentang akan adanya rekrutmen CPNS di tahun 2016. Terkait hal ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menegaskan tidak perekrutan CPNS di tahun mendatang.

Sekretaris KemenpanRB, Dwi Wahyu Atmaji mengimbau masyarakat tidak serta merta mempercayai informasi pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Apalagi, setelah beredarnya kabar burung yang menyebutkan pada 2016 akan ada rekrutmen CPNS untuk formasi tertentu dengan sifat terbatas.

"Sehubungan dengan beredarnya informasi tentang jadwal penerimaan CPNS di berbagai kota pada 2016, dengan ini diberitahukan bahwa informasi tersebut tidak benar,” jelasnya Dwi melalui keterangan pers, Senin (28/12).

Menurutnya, Kementerian PANRB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) tidak atau belum menyusun jadwal seperti itu. Sebelumnya, terdapat informasi yang menyebutkan pemerintah akan membuka beberapa formasi khusus. Dalam hal ini untuk tenaga kesehatan, tenaga pendidikan dan tenaga hukum.

Dwi melanjutkan, sampai saat ini pemerintah masih memberlakukan moratorium perekrutan tersebut. Waktu moratorium ini masih belum diketahui batas akhirnya. Oleh sebab itu,  perekrutan CPNS pun belum akan dilakukan terutama pada 2016.

Karena hal tersebut, Dwi meminta masyarakat tidak mudah mempercayai penyebaran informasi yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab perihal tersebut. Menurutnya,  masyarakat juga harus waspada dan melakukan konfirmasi terhadap setiap informasi mengenai CPNS.

"Masyarakat agar berhati-hati terhadap kemungkinan penipuan yang terkait dengan rekrutmen CPNS. Informasi atau konfirmasi lebih lanjut dapat menghubungi [email protected]," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement