Rabu 30 Dec 2015 17:00 WIB

'Ada Unsur Kesengajaan dalam Peredaran Terompet Sampul Alquran'

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz melihat ada unsur kesengajaan dalam kasus peredaran terompet berbahan sampul Alquran.

Sebab menurut dia, sampul-sampul yang disiapkan untuk pembuatan terompet terlihat masih dalam kondisi baru dicetak dan dalam jumlah banyak.

"Kalau itu adalah sampul gagal cetak, jumlahnya tidak akan sebanyak itu. Kan kelihatan unsur kesengajaannya," ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (30/12).

Dalam sebuah tayangan di televisi, Djan melihat jumlah sampul yang digunakan cukup masif dan bertumpuk-tumpuk. Untuk itu, dia meminta pemerintah harus waspada dan turun tangan untuk menindak temuan tersebut.

"Tindak seberat-beratnya pelaku karena ini adalah gerakan subversif," katanya.

Djan menduga perbuatan ini bertujuan menggerakkan umat Islam untuk melawan Jokowi. Hal ini dinilainya sangat tidak benar sehingga permintaan maaf dari pelaku tidaklah cukup.

Gerakan memecah belah umat Islam dengan pemerintah adalah kesalahan besar. "Ini kacau, kalau diberikan toleransi bisa bahaya. Harus segera ditindak," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, minimarket Alfamart di Kelurahan Kebondalem, Kota Kendal, Jateng kedapatan menjual terompet yang terbuat dari sampul Alquran berwana hijau bertuliskan Kementerian Agama RI tahun 2013 dan kaligrafi arab bertuliskan lafaz Alqur’anulkarim.

Salah seorang warga setempat pun menyampaikan permasalahan tersebut kepada tokoh Nadhatul Ulama (NU) Kresno Abrory yang merasa resah dengan beredarnya terompet tersebut.

Mereka pun kemudian melaporkannya ke Polres Kendal dengan maksud biar aparat hukum yang melakukan langkah pengamanan. Terompet tersebut dijual dengan harga spesial Rp 3.500 selama periode 16 hingga 31 Desember.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement