Rabu 30 Dec 2015 17:34 WIB

Kulonprogo Selesai Cetak 50 Hektare Sawah Baru

Sawah
Foto: Imam Budi Utomo/Republika
Sawah

REPUBLIKA.CO.ID,KULONPROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyelesaikan cetak lahan sawah baru seluas 50 hektare di tiga kecamatan yakni Nanggulan, Sentolo, dan Pengasih dalam rangka mendukung ketahanan pangan.

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo di Kulon Progo, Rabu, mengatakan cetak sawah baru seluas 50 hektare merupakan kerja sama yang baik antara pemkab, TNI dan masyarakat.

"Bertambahnya luas lahan sawah di Kecamatan Nanggulan seluas 34 hektare, diharapkan dapat menambah kesejahteraan, apalagi kecamatan Nanggulan ini jumlah masyarakat miskinnya paling sedikit," kata Hasto.

Ia mengakui cetak sawah baru di Nanggulan masih harus menambah irigasi 300 meter. Irigasi nantinya akan dibuat talang di Pedukuhan Lengkong dan air yang ditalang berasal dari Kalibawang.

Hasto mengatakan pembukaan lahan persawahan baru ini, masyarakat tentu sudah direpotkan dengan mempertimbangkan berbagai hal, seperti adanya pepohonan kayu keras dan status sertifikat tanah yang tanah pekarangan.

"Kami minta masyarakat tidak perlu khawatir, karena warga akan kami dampingi dalam urusan administrasinya supaya nantinya bisa ditindaklanjuti dengan baik," katanya.

Selain itu, menurut dia, potensi sawahnya yang besar, masih perlu dipelajari berapa banyak lahan yang memerlukan tambahan irigasi. Kalau saluran talang tambahan yang 300 meter itu masih kurang perlu dipikirkan bagaimana potensi sawah baru di Donomulyo ini terkover air seluruhnya. Dengan demikian perlu pemetaan lahan untuk sawah baru yang bukan tadah hujan.

"Untuk itu, kelompok tani yang sudah maju akan dibimbing supaya nilai jual padi lebih baik, artinya jangan dijual dalam bentuk gabah, tetapi padi, lebih bagus lagi kalau kualitas berasnya bagus kalau perlu dibimbing KP4K untuk membuat beras premium," katanya.

Sementara itu, Dandim 0731/Kulon Progo Letkol Czi Cornelis Rompas mengatakan bahwa program cetak sawah baru masih terkait dengan tindak lanjut nota kesepahaman bersama dalam mendukung upaya ketahanan pangan.

Untuk melaksanakan program ini Kodim 0731 berkoordinasi dengan dinas terkait, kelompok tani, masyarakat dan juga internal Kodim. Sedangkan waktu pengerjaannya mulai 1-15 Desember.

"Pengabdian untuk masyarakat seperti ini bagi TNI tidak masalah, karena selain untuk mendukung pembangunan, TNI memiliki Program Karya Bakti yang bisa diwujudkan dalam berbagai kegiatan yang membantu masyarakat," katanya.

Ia mengatakan pembukaan sawah baru ini berada di tiga lokasi, yaitu Dusun Gedangan, Sentolo seluas sembilan hektare, Paingan Sendangsari, Pengasih seluas tujuh hektare, dan Donomulyo, seluas 34 ha, sehingga total 50 ha. Sosialisasi sudah dilakukan mulai 22 November lalu disamping persiapan alat dan koordinasi.

"Cetak sawah dilakukan masyarakat dan TNI dibantu mesin buldozer dan ekskavator. Hingga saat ini sudah mencapai 100 persen," kata Rompas.

Selama melaksanakan kegiatan ini, Rompas menghadapi beberapa hambatan, antara lain saluran irigasi kurang maksimal, sehingga ini menjadi evaluasi supaya diantisipasi. Selain itu, ada beberapa petak lahan yang berbatu-batu keras.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement