Rabu 30 Dec 2015 22:25 WIB

Kerusakan Jalan Picu Tingginya Kecelakaan di Kotim

 Jalan rusak dan berlubang di Jalan Raya Pengasinan Sawangan Depok, Ahad (2/11).  (foto: MgROL30 )
Jalan rusak dan berlubang di Jalan Raya Pengasinan Sawangan Depok, Ahad (2/11). (foto: MgROL30 )

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Kerusakan jalan menjadi salah satu pemicu masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Tingginya kecelakaan lalu lintas di antaranya disebabkan perbaikan kerusakan dan pelebaran jalan, jalan rusak atau berlubang seperti di Cempaga dan Sungai Sampit," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Hendra Wirawan di Sampit, Rabu (30/12).

Saat ini kondisi jalan di Kotawaringin Timur sebagian ada yang rusak, khususnya ruas jalan Trans Kalimantan Poros Selatan yang menghubungkan Sampit-Palangka Raya dan Sampit-Pangkalan Bun.

Perbaikan jalan juga bisa menyebabkan kecelakaan, di antaranya galian di sepanjang sisi jalan yang bisa membuat kendaraan terperosok.

"Faktor pemicu lainnya adalah kesadaran pengendara terhadap keselamatan dan mematuhi aturan berlalu lintas masih rendah. Itu dibuktikan dengan banyaknya tilang yang diberikan kepada pelanggar lalu lintas," tegas Hendra.

Dia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dalam berkendaraan, menggunakan kendaraan yang dalam kondisi baik serta mematuhi aturan lalu lintas.

Pemerintah daerah diharapkan mempercepat perbaikan kerusakan jalan serta membuat rambu lalu lintas di lokasi-lokasi perbaikan jalan maupun rawan kecelakaan.

Hasil pendataan, lokasi rawan kecelakaan yakni Jalan Tjilik Riwut kilometer 17, 19, 21, dan 28 arah Palangka Raya, sepanjang Jalan Jenderal Sudirman km 5, 6, 9, 11 dan 18 arah Pangkalan Bun, serta Jalan HM Arsyad km 4 hingga km 16 dan km 22 arah Seruyan.

Jumlah kecelakaan lalu lintas di Kotawaringin Timur selama 2015 sebanyak 179 kasus, dengan sebanyak 166 kasus sudah selesai. Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 46 orang, luka berat 6 orang, luka ringan 253 orang, dan korban tabrak lari 13 orang.

Sementara itu jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang 2014 sebanyak 181 kasus, dengan jumlah kasus yang selesai ditangani sebanyak 169 kasus. Korban meninggal dunia sebanyak 67 orang, luka berat 23 orang, luka ringan 218 orang, dan tabrak lari 5 orang

Jika dibandingkan selama 2014 dan 2015, jumlah kasus turun 2 kasus, penyelesaian kasus turun 3 kasus, korban meninggal dunia turun 21 orang, luka ringan turun 17 orang, korban luka ringan naik 35 orang, dan tabrak lari naik 8 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement