Kamis 31 Dec 2015 17:49 WIB

Kapolri Perintahkan Semua Kapolda Antisipasi Terorisme

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memberikan paparan kinerja Polri selama 2015 di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memberikan paparan kinerja Polri selama 2015 di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Badrodin Haiti memerintah kepada semua Kapolda di Indonesia untuk mengantisipasi berbagai teror yang masuk ke wilayah masing-masing yang berkaitan dengan terorisme.

"Betul memang ada perintah dari Pak Kapolri dalam hal kita menanggani kasus-kasus hasil penangkapan teroris yang berada di sekitar Jawa, yang lebih ditekankan pada antisipasi setiap jajaran Polri di berbagai daerah," kata Kapolda NTT Brigjen Pol Endang Sunjaya kepada wartawan, usai memberikan keterangan pers soal kinerja Polda NTT selama 2015 di Kupang, Kamis (31/12).

Menanggapi perintah Kapolri tersebut, Polda NTT sendiri sejauh ini sudah menurunkan sejumlah personelnya ke sejumlah pusat-pusat keramaian seperti di mal serta di lokasi dilakukannya pesta penyambutan Tahun Baru 2016.

Jumlah personel yang diturunkan lanjutnya sebanyak 500-an personel sama seperti pada saat pengamanan malam Natal. "Perayaan tahun baru ini akan dilakukan dibeberapa titik sehingga kita akan lakukan patroli dalam skala besar mulai dari seluruh Personel di Polda NTT termasuk Brimod sendiri, untuk mencegah hal-hak yang tidak kita inginkan," ujarnya.

Mantan Kapolda Aceh ini mengatakan pengamanan juga dilakukan bekerja sama dengan Pom TNI di beberapa wilayah di NTT, seperti di perbatasan serta daerah pariwisata. Sampai sejauh ini lanjutnya keamanan di wilayah NTT masih kondusif dan pihaknya sendiri selalu bersiaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

"Sampai saat ini keamanan di wilayah kita masih kondusif. Dan kasus teroris ini masih berputar sekitar Pulau Jawa, sedangkan di sini kita berharap tidak ada," tuturnya.

Terkait berita yang menyatakan tentang kemunculan anggota teroris dari Nusa Tenggara Barat yang memasuki wilayah NTT, Kapolda mengatakan hal tersebut merupakan isu saja yang sedang dimainkan jelang tahun baru.

"Memang benar ada isu itu, nanti kita akan monitor. Tetapi saya sudah konfirmasi dengan kepala BIN kita bahwa yang bersangkutan belum masuk di wilayah kita," ujarnya. Namun, ia mengatakan akan selalu mengantisipasi hal tersebut untuk mencegah terjadi hal-hal yang tidak diingin di wilayah Polda NTT.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement