REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jalur Puncak-Cipanas, Cianjur, Jabar, macet total dua arah, dimana kendaraan tidak bergerak sejak beberapa jam hingga malam menjelang, sehingga antrean kendaraan terus memanjang dengan ekor antrean mencapai 14 kilometer dari kedua arah.
Meskipun petugas dari masing-masing pos pam telah melakukan sejumlah rekayasa arus, namun tidak membuahkan hasil maksimal karena tingginya volume kendaraan yang masuk dan keluar dari arah Puncak atau sebaliknya dari arah Cipanas, terutama dari sejumlah tempat wisata yang ada di kawasan tersebut.
Hal yang sama terlihat di sejumlah jalur alternatif seperti Jalan Hanjawar-Sukaresmi-Pacet dan pintu keluar tempat wisata seperti Kebun Raya Cibodas dan Taman Bunga Nusantara, dimana antrean kendaraan wisatawan terus memanjang hingga jalur utama Cipanas-Puncak, laju kendaraan terhenti hingga beberapa jam.
"Ini sudah mau tiga jam saya terjebak di jalur ini, masih jauh ke jalur utama. Antrean kendaraan sudah terjadi sejak pukul 2 siang. Antrean terus memanjang karena informasi petugas macet total sudah terjadi sejak siang di jalur utama Cipanas-Puncak dari kedua arah," kata Roni (34) warga Jakarta Selatan di Cianjur, Jumat.
Dia menuturkan, dia dan keluarganya hendak kembali ke Jakarta, setelah menghabiskan malam pergantian tahun di salah satu perumahan elite di Kecamatan Sukaresmi karena besok harus kembali menjalankan usahanya, namun diluar prediksi antrean panjang sudah terjadi dan kendaraan tidak bergerak.
"Saya pikir dengan kembali ke Jakarta lebih awal tidak akan terjebak macet, ternyata diluar prediksi baru di jalur alternatif ini saja sudah macetnya kiloan meter," katanya.
Sementara itu, seorang anggota pos pam di Jalur Puncak-Cipanas, mengatakan, tingginya volume kendaraan yang datang dari arah Puncak menuju Cipanas atau sebaliknya kendaraan yang hendak keluar dari arah Cipanas menuju Puncak dan selanjutnya ke Bogor, sama-sama tinggi, sehingga menyebabkan macet total tidak dapat dihindari.
"Meskipun sejak pagi hingga siang tadi sempat dilakukan sistem buka tutup satu arah dilakukan, belum bisa mencairkan antrean kendaraan yang terus bertambah dari kedua arah. Bahkan rekayasa arus yang dilakukan tidak membuahkan hasil," katanya.
Menjelang malam, pihaknya akan kembali berkordinasi dengan Polres Bogor untuk memberlakukan sistem yang sama sebagai upaya mencairkan antrean, meskipun rencana tersebut harus menunggu laju kendaraan bergerak ke arah Cipanas.