Jumat 01 Jan 2016 21:47 WIB

Bogor Fokus Penataan Transportasi di 2016

Bima Arya
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Bima Arya

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, memfokuskan penataan transportasi di tahun 2016 untuk mengurangi kemacetan, membenahi angkutan umum dan pengelolaan arus lalu lintas.

"Tahun 2016 ini kita fokus pada program prioritas, yang pertama kemacetan. Pemerintah Kota Bogor bekerja keras mengurai persoalan transportasi," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Bogor, Jumat.

Dikatakannya, beberapa program penataan transportasi yang akan dilaksanakan adalah rerouting dan merger angkot menjadi Trans Pakuan, pembelakukan sistem satu arah, membenahi koridor IV Trans Pakuan sebagai BRT dan termasuk pembangunan pedestrian dan penataan PKL.

"Tahun ini tantangan akan lebih berat lagi, karena kita akan melakukan penataan transportasi rerouting angkot, merget, dan pemberlakuan sistem satu arah. Semua harus matang, agar bisa direalisasikan," katanya.

Ia mengatakan, tahun ini merupkan tahun kerja keras, karena masih banyak persoalan yang harus diselesaikan bersama. Pemerintah akan turun langsung ke lapangan menemui masyarakat.

"Wali kota dan wakil wali kota akan berkantor ke keluarahan setiap kamis, kita bergantian 'gegerusukan' (blusukan) melihat program yang berjalan di tengah warga," katanya.

Fokus berikutnya, kata Bima, Pemerintah Kota Bogor akan memperkuat koordinasi setiap Organisasi perangkat daerah (OPD) dan aparat di wilayah. Hal itu agar segala persoalan di lapangan dapat dikerjakan secara bersama-sama.

"Pemerintah Kota Bogor Harus kompak, kita rapatkan barisan, birokrasi harus lebih kompak," katanya.

Pemerintah Kota Bogor mengawali tahun baru dengan aksi nyata berupa pernyataan ikrar bersama untuk menjaga keberagaman, dan kebersamaan membangun kota agar lebih baik, nyaman, dan asri.

"Kita sudah mengawali awal tahun baru dengan aksi silaturahmi lintas agama dan pembacaan ikrar untuk menjaga keberagaman. Ini momentum, untuk memulai awal tahun dengan hal-hal yang lebih positif," kata Bima.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement