REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL - President Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan sistem kepemimpinan Adolf Hitler di Jerman beberapa puluh tahun lalu merupakan sistem presidensil yang efektif.
Setelah kembali dari perjalanan ke Arab Saudi, Presiden Erdogan ditanya seorang wartawan media Turki mengenai efektifitas sistem presidensil bagi negara yang dipimpin Perdana Menteri.
"Sudah ada contohnya di dunia ini. Lihat saja Hitler di Jerman," kata Erdogan, seperti dilansir New York Times.
Hitler yang merupakan kanselir Jerman pada 1933, terpilih menjadi presiden pada 1934. Langkah tersebut yang memudahkan Hitler mengonsolidasikan kekuatan untuk menjadi Fuhrer.
Presiden Erdogan sendiri tidak menyadari komentarnya tersebut meningkatkan kewaspadaan di kalangan politikus yang melihatnya sebagai seorang pemimpin otoriter.
Erdogan menjadi presiden Turki pertama yang populer dan terpilih pada Agustus 2014. Ia telah mendominasi Turki selama lebih dari satu dekade sebagai Perdana Menteri. Namun, Erdogan dengan agresif mengampanyekan penulisan ulang konstitusi Turki untuk membangun sistem eksekutif dalam pemerintahan.
Baca juga:
Bom Pertama Prancis di 2016 Jatuh di Instalasi Minyak ISIS
'Kehidupan Sehari-hari adalah Perjuangan Bertahan Hidup'