REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet paripurna perdana di tahun anggaran 2016, Senin (4/1). Saat membuka rapat, Presiden menyampaikan realisasi yang berhasil dicapai pemerintah di tahun anggaran sebelumnya.
Jokowi menyebut, pada 2015, pemerintah berhasil menjaga inflasi di angka 3,3 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi berhasil menembus angka 4,7-4,8 persen. Angka tersebut, menurut dia, jauh lebih baik dibanding negara lain yang bahkan pertumbuhan ekonominya minus.
Jokowi juga nampak puas saat menyebut realisasi penyerapan anggaran pada 2015 yang berhasil mencapai 91,2 persen.
"Kelihatan sekali bahwa realisasi kita tidak seperti yang banyak disampaikan oleh pengamat bahwa realisasi akan di bawah 80 persen," ucapnya di Istana Negara.
Mengawali 2016, Jokowi meminta menteri-menterinya untuk langsung bekerja. Ia ingin pencapaian di 2016 dapat jauh lebih baik dibanding 2015.