Senin 04 Jan 2016 17:12 WIB

Sindikat Pencurian Terungkap, Bandara Soetta Tingkatkan Pengamanan

Rep: c36/ Red: Esthi Maharani
Bandara Soekarno Hatta
Foto: .
Bandara Soekarno Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG --  PT Angkasa Pura (AP) II, meningkatkan pengamanan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) setelah terungkapnya sindikat pencurian barang bawaan penumpang. Jumlah CCTV di seluruh lokasi bandara ditambah hingga 30 persen kondisi semula.

Humas PT AP II, Agus Haryadi, mengatakan kini tengah memasang 1.425 kamera CCTV di seluruh area bandara. Sebelumnya, ada sekitar 1.100 kamera CCTV yang telah terpasang.

"Pemasangan CCTV tambahan sebagai salah satu upaya langsung kami meningkatkan keamanan di area yang selama ini tidak langsung terpantau. Kami juga bekerja sama dengan TNI dan Polresta Bandara untuk meningkatkan keamananan bagi penumpang," jelas Agus kepada awak media di Bandara Soetta, Senin (4/1).

Pihaknya mengingatkan ada tiga area yang menjadi titik rawan potensi hilangnya barang penumpang. Ketiganya adalah area make up (dari meja check in ke gerobag bagasi), dalam perjalanan antara titik muat dengan titik angkut dan di dalam pesawat.

"Selain itu, interaksi antara petugas porter dengan barang bawaan penumpang pun juga berpeluang menyebabkan hilangnya barang. Secara jangka panjang kami akan menerapkan sistem  baggage handling system atau sistem bagasi otomatis,"  jelasnya.

Lewat sistem ini, interaksi antara barang bawaan dan petugas porter dapat ditiadakan. Sebab, sistem tersebut dapat beroperasi secara otomatis tanpa bantuan tenaga pengangkut.

Sistem ini rencananya baru akan kami terapkan di Terminal 3 ultimate yang akan beroperasi pertengahan tahun ini. Penerapan di terminal 1 dan terminal 2 menyusul setelahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement