Senin 04 Jan 2016 18:56 WIB

Ini 15 Candaan Soal Bom dalam Penerbangan Selama 2015

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bilal Ramadhan
Personel kepolisian dari Satuan Brimob melakukan patroli di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (30/12).
Foto: Antara/Lucky R.
Personel kepolisian dari Satuan Brimob melakukan patroli di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat ada 15 candaan soal bom dalam penerbangan selama 2015. Direktur Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) M Nasir Usman mengatakan, dari 15 candaan tersebut, 13 di antaranya berdasarkan laporan maksapai atau bandara. Sedangkan, tiga lainnya belum ada surat resmi laporan.

"Adanya laporan ancaman bom dapat mengakibatkan tertundanya penerbangan karena adanya proses pemeriksaan terlebih dahulu di bandara," katanya di kantor Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (4/1).

Berikut candaan yang diterima Ditjen Perhubungan Udara selama 2015 hingga hari ini:

1. 29 April 2015, adanya candaan laporan dari calon penumpang Batik Air rute Cengkareng-Palembang dengan inisial NA.

2. 1 Mei 2015,adanya candaan laporan dari calon penumpang Lion Air rute Padang-Cengkareng dengan insial NA.

3. 4 Mei 2015, adanya candaan laporan dari calon penumpang Lion Air rute Batam-Medan dengan inisial SMS.

4. 7 Mei 2015 adanya candaan laporan dari calon penumpang Lion Air rute Batam-Cengkareng dengan inisial S.

5. 13 Mei 2015 adanya candaan laporan dari calon penumpang Lion Air rute Cengkareng-Palembang dengan inisial BP.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement