REPUBLIKA.CO.ID, Rasulullah SAW merupakan seorang kepala negara, panglima perang, dan pemimpin umat. Dengan pekerjaan yang multifungsi itu, Nabi yang mulia bisa menjadi suami dan ayah terbaik bagi sembilan rumah tangganya.
Pembina PP Persaudaraan Muslimah (Salimah) Ustadzah Dr Aan Rohanah Lc MAg mengatakan, Rasulullah merupakan sosok suami sempurna yang mesti ditauladani. Sesibuk apapun aktivitas suami tak boleh luput memperhatikan keluarga. Sebagaimana penuturan Aisyah RA, sang suami Rasulullah SAW tak segan membantu pekerjaan rumah tangga. (HR Bukhari).
"Selain imam atau pemimpin dalam keluarga, Rasulullah menjadi pelindung, pengayom, dan menunaikan hak-hak anggota keluarga dengan sempurna," terang Ustadzah Aan kepada Republika, beberapa waktu lalu.
Aan menerangkan, banyak sekali riwayat yang mengisahkan betapa lembutnya Rasulullah SAW memperlakukan istri-istri dan anak-anaknya. Tak pernah sekalipun ia mengasari baik dalam perkataan atau perbuatan. "Betapapun besarnya tanggungjawab Beliau SAW di luar rumah sebagai pemimpin umat, tapi itu tak mengurangi kelembutan dan kasih sayangnya dalam keluarga," terangnya.
"Bahkan ketika Nabi sedang berbicara dengan tokoh-tokoh besar Quraisy dalam berdakwah, Beliau SAW tak segan memangku, memeluk, dan mencium cucu-cucunya. Jarang didapati yang seperti ini dalam masyarakat sekarang," tambahnya.