REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyambut baik adanya kabar bahwa Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), ingin bergabung dengan Pemerintahan Jokowi-JK.
Politikus senior PDIP itu mengucap syukur jika ada pihak luar yang bermaksud mendukung pemerintah. "Semuanya mau dukung ya alhamdulillah wa syukurillah," katanya di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/1).
Meski begitu, ia mengaku belum ada komunikasi antara partai-partai pendukung pemerintah dengan Golkar kubu Aburizal tersebut.
Terlepas dari hal itu, Pramono menyatakan tak ingin terlibat dalam konflik internal Golkar. Sebab, seperti diketahui, hingga kini masih terjadi dualisme kepemimpinan di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Pemerintah tidak mau ditarik-tarik dalam persoalan perbedaan konflik di internal partai. Karena pemerintah tidak boleh ikut campur ke dalam wilayah itu," ucap Pramono.
(Baca: Rencana Golkar Kubu Ical Merapat ke Pemerintah Dikecam)
Seperti diketahui, rapat konsultasi nasional Partai Golkar versi Munas Bali telah menghasilkan delapan rekomendasi. Salah satu rekomendasinya yaitu bergabung dengan pemerintahan Jokowi. Rekomendasi itu selanjutnya akan dibahas dalam rapat pimpinan nasional mendatang.