REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima orang marinir mengeroyok salah satu orang polisi lalu lintas di daerah TPU Perwira Bekasi Utara, Ahad (10/1).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut, Laksamana Muda, M. Zainudin membenarkan hal tersebut dan mengaku menyesal. Saat ini kelima oknum marinir tersebut sudah diproses sesuai hukum yang ada di Pom AL.
"Kita menyesalkan hal tersebut dan akan kami proses sesuai hukum yang berlaku," kata Zainudin ketika dihubungi Republika.co.id, Ahad (10/1). (Baca juga: Pertama Kali, Universitas di Yunani Buka Program Studi Islam).
Kejadian bermula ketika ada rombongan marinir yang sedang mengantarkan jenazah salah satu istri anggota marinir. Karena jalan yang padat, pihak Polisi Lalu Lintas, Brigadir Sujanamadi tidak berusaha mengatur lalu lintas, tetapi hanya menunjukkan jalan.
Melihat respon yang kurang maksimal tersebut, seorang marinir berpakaian preman turun dari iring-iringan mobil dan menghajar Brigadir Sujanamadi. Beberapa saat kemudian, empat orang lainnya ikut mengeroyok Sujanamadi.
Akibat serangan tersebut, Sujanamadi mengalami lebam dan luka pada bagian kepala dan wajah. Kelima anggota marinir tersebut saat ini sudah diamankan di Pomal.