REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Majelis Pertimbangan Partai PKS, Tifatul Sembiring meminta politikus PKS Fahri Hamzah hadir ketika Badan Penegak Disiplin Organisasi (BPDO) partainya memanggil, untuk menyelesaikan permasalahannya.

"Menurut saya, kalau dipanggil BPDO datang saja. Kalau saya dipanggil menjadi saksi atau apa, pasti datang, itu sikap seorang kesatria," katanya di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin (11/1).

Dia menjelaskan semua kader PKS yang ditempatkan di posisi manapun bukan atas pribadi yang bersangkutan namun berdasarkan perintah partai. Menurut dia, dirinya tidak tahu permasalahan Fahri yang dilaporkan BPDO namun hanya meluruskan garis kebijakan partai bahwa siapa pun yang dipanggil harus hadir.

"Jadi tidak perlu berteriak-teriak di media, untuk apa dilakukan karena itu hadapi saja (hadir di BPDO) karena ada hak jawab disana," katanya.

Dia mengaku tidak paham apa materi yang dilaporkan kader PKS ke BPDO namun jarang di PKS ada kader punya masalah lalu diumumkan sehingga menjadi konsumsi publik. Sementara itu Fahri Hamzah mengaku siap hadir di BPDO pada Senin (11/1) malam. Dia menilai, tugas BPDO dalam AD/ART PKS bukan mengevaluasi anggotanya di sebuah lembaga sehingga semuanya ada mekanismenya.

"Kalau saya anggota fraksi maka yang mengevaluasi adalah fraksi saya," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika