Selasa 12 Jan 2016 02:03 WIB

Mau Mogok Satu Bulan, PT Interplex Batam Ancam Pindah ke Vietnam

Ribuan buruh dari berbagai Serikat Pekerja melakukan unjuk rasa mendukung aksi mogok kerja nasional (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Ribuan buruh dari berbagai Serikat Pekerja melakukan unjuk rasa mendukung aksi mogok kerja nasional (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Induk perusahaan elektronik yang mempekerjakan 2.000 pekerja, PT Interplex mengancam hengkang dari Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam, jika mogok kerja terus dilanjutkan.

"Manager sudah bilang, kalau didemo dua pekan, induk perusahaan di Singapura akan memindahkan ke Vietnam atau Malaysia," kata Direktur Humas dan Publikasi Badan Pengusahaan Kawasan Batam, Purnomo Andiantono, Senin (11/1).

Mogok kerja yang dilakukan sebagian pekerja membuat kinerja perusahaan tidak maksimal karena tidak dapat memenuhi pesanan. Apalagi, pekerja mengancam untuk terus mogok kerja hingga akhir Januari.

"PT Amtek mau dapat order 20 juta dolar AS. Tapi orderan itu terancam lepas, kalau masih demo atau mogok," katanya.

PT Interplex yang berdiri di Cammo Industrial Park sudah beroperasi di Batam sejak 20 tahun lalu. Perusahaan itu menanamkan modal sekitar 60 juta dolar AS. Andi berharap pekerja menghentikan aksi mogok agar tidak mengganggu produksi perusahaan. Jika produksi terus terganggu dan perusahaan hengkang, maka sekitar 2.000 pekerjanya terancam di-PHK.

"Mogok dibilang mau sampai 11 hingga 30 Januari. Kalau begitu, investor tak sanggup. Hanoi sudah menunggu Amtek," kata dia.

Ia mengingatkan, saat ini sudah era Masyarakat Ekonomi ASEAN, masanya persaingan ketat antar negara-negara ASEAN, termasuk pekerjanya.

"Nanti perusahaan juga tidak tahan. Sementara Vietnam dan Malaysia sudah menjanjikan tempat investasi yang nyaman. Jangan pula nanti tenaga kerja didatangkan dari luar," kata dia.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement