Selasa 12 Jan 2016 17:48 WIB
Usaha Rakyat

Memasuki MEA, UMKM Produsen Sepatu Malang Kebanjiran Order

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Sejumlah mahasiswa membentuk formasi tulisan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) di Lapangan Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Sejumlah mahasiswa membentuk formasi tulisan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) di Lapangan Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya), Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Di tengah persaingan usaha yang ketat dan baru memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Waris Shoes sudah kebanjiran order ke luar negeri. Toko sepatu yang terletak di Jalan Nakulo 18 RT 04 RW 05, Polehan,  Kota Malang, adalah sebuah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang produknya sudah menembus pasar internasional.

"Awalnya saya mengikuti pameran, awal usaha tahun 2010 saya membuat sepatu sandal topeng Malangan ternyata berhasil dan banyak peminatnya. Sampai sekarang Allhamdulilah banyak peminatnya," ujar Joko Pribadi pemilik usaha sepatu dan sandal Waris Shoes, Selasa (12/1).

Permintaan sandal dan sepatu tersebut juga cukup tinggi. Namun Joko, kesulitan mendapatkan bahan baku serta tenaga penggarap. Jumlah pemesanan saat ini semakin banyak, mulai dari Indonesia sampai luar negeri.

"Memang pemesanan banyak sekali akhir-akhir ini, yang paling sedih saat dikejar konsumen ternyata bahannya belum ada. Apalagi hiasan topeng Malangan juga tidak bisa stok banyak karena dari pengerajinnya sendiri juga kewalahan dengan pemesan ini," katanya.

Ciri khas sepatu Joko terletak pada menyatunya kearifan lokal khas Malang dengan produk yang ia hasilkan. Ia menamakan produknya sepatu dan sandal topeng Malangan.

Sepatu dan sandal buatan Joko memiliki khas berbahan batik dan berhias topeng Malangan. Jenis ini paling banyak dipesan keluar negeri sejak satu tahun terakhir. Keunikan serta budaya Indonesia menjadi daya tarik sandal dan sepatu ini di dunia internasional.

Joko mengatakan sekali pemesanan dari luar negeri bisa mencapai 50 pasang sandal dan sepatu topeng Malangan. Harganya bervariatif mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 700 ribu. Ia mengaku siap menghadapi persaingan ketatnya usaha jelang MEA.

"Iya Allhamduliah meski sekarang MEA pemesanan juga masih ada. Pemasaran sendiri saya lebih banyak melalui penjualan secara online dan melalui reseller yang ada disejumlah kota di Indonesia," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement