REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Empat lembar surat menjadi pesan terakhir Faradina Ilma (25 tahun) kepada keluarganya di Surabaya. Surat itu diterima keluarga Faradina selang tiga hari setelah dia memutuskan untuk pergi. Kendati demikian, Fara tidak memberi tahu ke mana dan apa alasan kepergiannya.
Faradina pergi sejak 23 November 2015. Sebelum pergi, dia juga meminta izin kepada pimpinannya di tempat di mana ia bekerja. Faradina merupakan salah seorang staf pada Dinas Pekerjaan Umum dan Cipta Karya, Pemerintah Kota Surabaya. Namun, dalam izinnya itu, Faradina beralasan sakit dan berencana pulang ke rumah orang tuanya di Tugu, Kota Semarang.
Begitu juga kepada teman-teman sekosannya di Jalan Kebonsari Manunggal, Jambangan. Alumnus S-2 Fakultas Flanologi, Universitas Diponogoro, ini tak memberi tahu tujuan kepergiannya. Namun, Faradina masih menyimpan seluruh barang-barang dan perlengkapan pekerjaannya di tempat kosnya.
Di pojok kanan atas surat yang ditunjukkan keluarganya kepada Republika.co.id, Faradina menulis, "Untuk Abah, Ibu, Fahmi, dan Farhan".
Berikut isi lengkap empat lembar surat Faradina untuk keluarganya: