Rabu 13 Jan 2016 13:03 WIB

BIN Enggan Banyak Komentar Soal Gafatar

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso enggan banyak berkomentar soal Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang telah meresahkan masyarakat di Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir.

"Nantilah, kalau itu masih kita dalami. Nanti kalau dapat, karena kalau BIN yang ngomong harus A1 soalnya. Kita dalami," kata Sutiyoso di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (13/1).

(Baca: Kemenag: Ajaran Gafatar Menyesatkan)

Ia mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi utuh 100 persen terkait Gafatar. Namun ia berjanji jika ada indikasi penyimpangan yang sangat mengganggu terkait Gafatar, BIN akan segera mengumumkannya kepada masyarakat luas.

"Ya masih didalami kan, aku belum ngerti kan, kalau memang indikasi-indikasinya seperti itu, nanti kita akan umumkan. Sekarang belum bisa komen," katanya.

Gafatar bisa dikatakan bukan sepenuhnya organisasi yang baru berdiri. Pendeklarasian yang dilakukan pada 21 Januari 2012 di gedung JIEXPO Kemayoran Jakarta semakin mengukuhkan keberadaan organisasi yang diketuai oleh Mahful M Tumanurung ini.

(Baca: Gafatar Terdaftar Resmi di Kesbangpol Jambi)

Keberadaan Gafatar dalam beberapa waktu terakhir dianggap meresahkan pascahilangnya sejumlah orang yang diduga bergabung dalam organisasi tersebut. Misalnya saja beberapa warga Yogyakarta dan sekitarnya hilang diduga ikut Gafatar.

 

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement