REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Habibie & Ainun memang tak bisa dilupakan. Untuk mengingat kembali romansa dari film tersebut, MD Pictures menyiapkan lanjutan dari film tersebut, Rudy Habibie, yang saat ini sudah masuk dapur produksi.
MD Pictures menggandeng sutradara Hanung Bramantyo. Kepercayaan penuh dipegang Hanung dalam mengemas film menjadi sebuah tayangan layar lebar spektakuler.
"Film ini bercerita tentang flash back dari kehidupan seorang Habibie," ujar Chief Executive Officer (CEO) MD Corp Manoj Punjabi saat acara syukuran menuju pembuatan film Rudy Habibie di MD Pictures Tower, Jakarta Pusat, Jumat (15/6).
Sebagai produser dari film, Manoj juga terjun langsung dalam proses di balik layar. Ia sengaja terlibat secara intensif agar film mencapai hasil maksimal.
Rudy Habibie akan bercerita mengenai sosok Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) dimulai dari masa kecilnya. Perjuangan Habibie kecil sampai pindah ke Bandung untuk mengenyam ilmu.
Tak berhenti menuntut ilmu, Habibie hijrah ke Jerman demi menuntaskan kuliahnya. Reza Rahadian masih menjadi aktor yang memerankan Habibie muda.
Sekitar 70 persen pengambilan gambar dilakukan di Jerman dan sisanya di Indonesia. Sebab, Habibie mengalami kehidupan penuh liku saat menetap di negara tersebut.
Naskah kembali ditulis Gina S. Noer yang juga menulis skenario untuk Habibie & Ainun. "Penulisnya sudah kenal Pak Habibie sejak lima tahun silam," lanjut Manoj.
Dalam penulisan skenario hingga pengambilan gambar, MD Pictures selalu melibatkan sang tokoh BJ Habibie. Alasannya, tokoh yang diperankan Reza bukan sosok biasa. Tetapi seorang tokoh yang berpengaruh bagi Indonesia dan dunia. "Soal pendalaman karakter sudah saya lakukan sejak di film pertama," kata Reza Rahadian.
Di film ke dua ini, Reza sudah menerima sejumlah materi yang harus dipelajari. Proses syuting sudah dimulai. Ia berharap film ini bisa menginspirasi anak muda Indonesia untuk meraih masa depannya.
Habibie & Ainun menurut MD Pictures, ditonton 4,7 juta pencinta film. "Film kami (Habibie & Ainun) masih menjadi salah satu film produksi Indonesia dengan pentonton terbanyak hingga saat ini," lanjut Manoj.
Dalam prekuel Rudy Habibie, target penonton diperkirakan sebesar tujuh sampai delapan juta orang. Rudy Habibie akan tayang di bioskop tanah air saat Idul Fitri 2016 nanti.