REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNGPINANG -- Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa meninjau dan memulangkan 842 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Bermasalah dari Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Jum'at (13/1) sore. TKI dari berbagai daerah di Indonesia tersebut menaiki Kapal Pelni Umsini dari pelabuhan Sribayintan menuju Pelabuhan Tanjuk Perak Surabaya.
"Kita akan pulangkan 842 TKI, mereka bermasalah. Sebagian besar bahkan di penampungan Transito tadi sudah pernah dicambuk, ada yang ditahan, dan ada yang ditampung. Inilah yang menjadi tugas kementerian sosial." kata Khofifah di sela-sela keberangkatan ratusan TKI tersebut.
TKI yang didominasi kalangan muda tersebut telah ditampung di Asrama Transito sebanyak 526 orang laki-laki dan di Rumah Perlindungan Trauma Centre (RPTC) Sebanyak 305 perempuan, 2 anak, dan 9 bayi. "Tertinggi menurut data Kemsos memang dari Jawa Timur, kedua NTB, ketiga Aceh, keempat Sumatra Utara," ucapnya.
Menurut Khofifah, para TKI tersebut sudah berusaha bekerja untuk membahagiakan keluarganya masing-masing. Namun, kata dia, Allah belum mengabulkannya. "Nah siapa tahu nanti rejekinya akan Allah turunkan ketika sampai kampung halaman," katanya.
Khofifah menghimbau kepada TKI, terutama yang sedang hamil atau mempunyai balita untuk segera melapor ke kepala desanya saat tiba di kampung halaman, sehingga kepala desa tersebut dapat membantu mendaftarkan Program keluarga Harapan (PKH). "Sampaikan begini, kata bu Khofifah pak, saya diminta untuk ikut program PKH," ujarnya.
Menurut Khofifah, jika TKI tersebut mengikuti program PKH setahun akan mendapatkan uang Rp 1,2 juta dengan 4 tahap pencairan. Namun. Kata dia, masih ada beberapa daerah yang PKH-nya masih belum berjalan. "Ada beberapa daerah yang PKH nya masih belum jalan. Jadi ibu sampaikan salamnya bu Khofifah, saya diminta daftar PKH. Di catat bu ya, jangan lupa," katanya.
Selain itu, Khofifah memberikan pemahaman kepada para TKI bahwa saat ini Indonesia secara ekonomi sudah semakin membaik dari pada tahun kemarin, sehingga Khofifah meminta kepada para TKI tersebut untuk rajin mencari informasi di daerah masing-masing, karena sejak bulan Januari ini peluang untuk bekerja sudah semakin banyak dibanding tahun lalu.