REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan kedua kubu Partai Golkar yakni Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono sepakat untuk islah.
Ia menilai Mahkamah Partai Golkar memiliki misi yang sama dengan seluruh kader Golkar yakni mempersatukan partai. Karena itu, ia tak keberatan menjadi ketua tim transisi karena Golkar butuh tokoh senior yang dianggap netral dan tidak berpihak pada salah satu kubu.
"Itu kan tujuan akhirnya bagaimana mempersatukan Golkar. Nanti kita cari cara supaya bersatu semuanya. Kedua pihak sebenarnya sudah setuju," katanya usai meninjau Terminal Peti Kemas, Pelindo IV, Makassar, Sulawei Selatan, Sabtu (16/1).
Ia juga menegaskan tak ada pihak yang menolak upaya-upaya islah itu untuk dilakukan. Aburizal pun, lanjutnya, sudah setuju bahkan tanda tangan. "(Ical) sudah teken. Pengurus digabung, Rapimnas kemudian Munas," katanya.
Sebelumnya, Mahkamah Partai Golkar (MPG) pada Kamis (15/1) memutuskan membentuk tim transisi untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun ditunjuk sebagai ketua tim transisi, sementara BJ Habibie ditempatkan sebagai pelindung.