REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Tim Transisi Partai Golkar Akbar Tandjung mengajak DPD I dan DPD II untuk menyelamatkan Partai Golkar dengan menyelenggarakan munas atau Munas Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.
Akbar menyampaikan perlunya konsolidasi Partai Golkar dengan menyelesaikan persoalan konflik melalui munas atau munaslub. Hal ini mengingat Partai Golkar terancam akan menuai hasil buruk lagi di pilkada serentak tahap kedua, awal 2017.
Dalam penyelenggaraan Munaslub Partai Golkar, kata dia, membutuhkan dukungan dari DPD I maupun DPD II Golkar. Untuk meyakinkan mereka, menurut Akbar, maka perlu melakukan pendekatan terhadap mereka untuk memahami posisi Partai Golkar yang terancam.
“Jika munas menjadi solusi, silakan saja DPD I maupun DPD II daripada ARB (Aburuzal Bakrie) maupun Agung Laksono silakan semua ikut,” ungap Akbar Tandjung kepada Republika.co.id, Ahad (18/1).
Akbar meminta agar kubu Aburizal Bakrie maupun Agung Laksono untuk mengendapkan pertikaian dan mengedepankan semangat rekonsiliasi.
Terkait dengan pembentukan tim transisi yang menempatkan sebagai anggota, Akbar Tandjung mengatakan tidak jadi masalah. Hal terpenting bagi Akbar adalah penyelesaian konflik dan masa depan Partai Golkar.