Senin 18 Jan 2016 09:40 WIB

Panji, Putra Menteri Susi Akan Dimakamkan di Pangandaran

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berjalan meninggalkan Istana Merdeka usai melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Rabu (16/9).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berjalan meninggalkan Istana Merdeka usai melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Rabu (16/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panji Hilmansyah (31 tahun), Putra Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meninggal pada Senin (18/1) dini hari dalam keadaan tertidur. Dugaan sementara yang disampaikan oleh pihak keluarga adalah Panji berpulang karena sakit jantung.

"Penyebab dan waktu kematian belum dapat dipastikan, namun kami duga penyebabnya adalah gagal jantung (heart failure) dan beliau meninggal dalam tidur di rumahnya. Keluarga mendapat informasi pada jam 2 pagi dini hari Waktu Indonesia Barat," kata asisten pribadi Menteri Susi, Fika Fawzia, Senin (18/1).

Saat ini jenazah dalam proses pemulangan dari Naples, Florida. Pihak keluarga Susi juga melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, khususnya KJRI Houston.

Jenazah akan dibawa ke rumah duka di Jalan Widya Chandra V no. 26, Jakarta Selatan. Rencananya, pemakaman akan dilakukan di Jl. Merdeka 312 Pananjung Pangandaran, setibanya jenazah di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement