Senin 18 Jan 2016 15:32 WIB

Sampel DNA Keluarga Terduga Teroris Ahmad Muhazan Diambil

Rep: Lilis Handayani/ Red: Bilal Ramadhan
 Aparat Desa Kedungwungu mengunjungi rumah orang tua Ahmad Muhazan di RT 04 RW 01 Blok Desa, Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jumat (15/1).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Aparat Desa Kedungwungu mengunjungi rumah orang tua Ahmad Muhazan di RT 04 RW 01 Blok Desa, Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Jumat (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Tim DVI Biddokes Polri mengambil sampel DNA dari ibu kandung terduga teroris Ahmad Muhazan, Maemunah (52) di Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Senin (18/1). Pengambilan sampel DNA itu berupa air liur dan pencocokkan ciri-ciri fisik terduga teroris dengan keluarganya.

Dengan dipimpin oleh Kombes Pol Putut, Tim DVI Biddokes Polri mendatangi Balai Desa Kedungwungu, yang menjadi lokasi pengambilan sampel DNA. Tim DVI sengaja mengambil sampel DNA di balai desa tersebut untuk memberi kemudahan pada pihak keluarga sehingga tidak perlu datang ke Jakarta.

Pengambilan sampel DNA dilakukan terhadap ibu kandung Ahmad Muhazan, Maemunah (52). Saat datang ke Balai Desa Kedungwungu, Maemunah tampak tak kuasa menyembunyikan tangis dan rasa dukanya yang mendalam atas apa yang terjadi pada putra ketiganya itu.

Dengan didampingi keluarganya, Maemunah diambil sampel DNA-nya di dalam salah satu ruangan di Balai Desa Kedungwungu. Pengambilan sampel yang dimulai sekitar pukul 11.30 WIB itu selesai sekitar pukul 12.30 WIB.

Adapun sampel DNA yang diambil berupa air liur. Selain itu, dilakukan pula pencocokkan ciri-ciri fisik dari Ahmad Muhazan. ''Tadi yang diambil air liurnya, bukan darahnya,'' kata seorang tetangga yang mendampingi Maemunah, Miftah Hariri.

Sementara itu, dari Tim DVI Biddokes Polri, Kombes Pol Putut, membenarkan pengambilan sampel berupa air liur. Sampel tersebut langsung dibawa ke Jakarta untuk diteliti lebih lanjut. ''Ambil air liurnya, hasilnya belum tahu. Dari sini kita langsung ke Jakarta. Data yang dari sini kita cocokkan dengan data yang ada di Jakarta,'' terang Putut.

Seperti diketahui, Ahmad Muhazan alias Azan telah ditetapkan secara resmi oleh pihak kepolisian sebagai salah satu terduga teroris yang melakukan pengeboman di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta. Azan merupakan warga RT 04 RW 01 Blok Desa, Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

Pihak keluarga berharap jenazah Ahmad Muhazan bisa segera dipulangkan untuk dimakamkan di kampung halamannya. Namun, sebagian warga di Desa Kedungwungu menolak jenazah terduga teroris itu dimakamkan di desa mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement