Selasa 19 Jan 2016 10:30 WIB

Kecelakaan Kerja di Jakarta Capai Lebih dari 5 Ribu Kasus

Rep: c33/ Red: Bilal Ramadhan
Kecelakaan kerja (ilustrasi)
Foto: antara
Kecelakaan kerja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta Priyono mengakui tingginya kasus kecelakaan kerja di wilayah Jakarta. Tercatat ada lebih dari lima ribu kasus kecelakaan kerja sepanjang Januari hingga Desember 2015.

Priyono mengatakan kasus kecelakaan kerja paling banyak menimpa sektor pekerja konstruksi. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya perlindungan pada pekerja konstruksi. Apalagi menurutnya standar keselamatan kerja bagi pekerja konstruksi masih sering kali terabaikan.

“Perlindungan terhadap para pekerja pada sektor jasa konstruksi belum maksimal, ditandai dengan terus terjadinya kecelakaan kerja dan belum terpenuhinya standard keselamatan kerja,” katanya kepada Republika.co.id, Selasa (19/1).

Berdasarkan data kecelakaan kerja di wilayah DKI Jakarta dari BPJS Ketenagakerjaan Kanwil DKI Jakarta pada bulan Januari-Desember 2015 diperoleh fakta kecelakaan kerja sebanyak 5.567 kasus. Khusus, kasus kecelakaan terjadi sektor jasa konstruksi terjadi 363 kasus.

Guna menekekan angka kasus kecelakaan kerja, Priyono mengaku akan melaksanakan bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kegiatan yang dimulai sejak 12 Januari hingga 12 Februari itu memiliki program strategis, promotif dan implementatif. Menurutnya, program-program tersebut mampu meningkatkan kesadaran dan ketaatan pemenuhan norma K3

"Dengan demikian diharapkan mampu tercapainya turunnya tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, terciptanya tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas serta terwujudnya kemandirian masyarakat berbudaya K3," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement