REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Insinerator atau mesin pembakar sampah medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloe Saboe Kota Gorontalo terbakar pada Selasa pukul 15.30 WITA.
Berdasarkan pantauan, sebanyak empat unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit mobil meriam air (water canon) dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut.
Wakil Direktur RSUD Aloe Saboe, dr Medy Sagita mengatakan, penyebab kebakaran mesin pembakar sampah medis tersebut diduga akibat kelebihan kapasitas sampah saat pembakaran berlangsung.
Telah terjadi kebakaran Insinerator untuk sampah medis dan non media khusus RSUD Aloe Saboe, karena setiap rumah sakit harus memiliki Insinerator untuk pembakaran, dan kebakaran ini terjadi akibat over kapasitas.
"Setiap hari kita membakar dan mesin sudah tidak mampu untuk menampung sampah karena saat ini setiap hari kami membakar sampah yang seharusnya memiliki jeda sehari," kata dr Medy.
Ia juga mengatakan karena banyaknya sampah, setiap hari dilakukan pembakaran, dan mesin ini juga sudah berumur tiga tahun dan mungkin sudah keropos.
Dan dampak dari kebakaran Insinerator ini, RSUD Aloe Saboe harus mencari tempat lain untuk membakar sampah yang dihasilkan oleh rumah sakit tersebut. Api dapat dipadamkan oleh pemadam kebakaran satu jam setelah kebakaran terjadi sehingga tidak merembet ke tempat lain.