REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konflik yang mendera Partai Golkar dinilai sudah terlanjur akut. Jika tidak segera diselesaikan dikhawatirkan akan membuat munculnya partai baru pecahan Partai Golkar.
Menanggapi polemik yang terjadi di tubuh Golkar antara kubu Aburizal Bakrie (ARB) dan Agung Laksono (AL), Pengamat Politik, Siti Zuhro, menyebut perpecahan Golkar sudah sampai ke tingkat DPD I dan DPD II. "Memang sudah terlanjur akut, ini bukan hanya mereka. Namun kubu DPD 1, DPD 2 dan faksi muda juga akan terpecah," kata Siti Zuhro, Rabu (20/1).
Siti Zuhro mengatakan jika kedua belah pihak masih bersikukuh, nantinya menimbulkan perpecahan dan membentuk partai baru. "Jangan sampai ending melakukan munas tidak mendapatkan kesepakatan semua faksi-faksi atau kubu-kubu yang berselisih memiliki pendukung bersama," kata dia.
Menurutnya kedua belah pihak sama-sama punya pendukung. Secara kasat mata, kata dia, pendukung ARB memang lebih besar. Tapi, menurut penelitian pendukung AL semakin membesar. "Jika dulu pendukung AL 20 persen, lama kelamaan naik menjadi 40 persen."