Kamis 21 Jan 2016 13:50 WIB

Pascateror Thamrin, Pengamanan Balai Kota Masih Ketat

Rep: c33/ Red: Angga Indrawan
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: JAk TV
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keamanan di gedung Balaikota Jakarta masih diperketat pascateror di wilayah Sarinah, Jakarta Pusat pada Kamis lalu. Keamanan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun menjadi prioritas demi mencegah adanya potensi teror..

Kepala Biro Umum Provinsi DKI Jakarta Agustino Dharmawan mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum memperoleh informasi mengenai adanya potensi Basuki atau biasa disapa Ahok itu menjadi sasaran teroris. Meski belum menerima potensi ancaman, ia memilih bersikap sigap dengan pengetatan gedung Balaikota sejak November lalu.

"Kami kerja sama dengan TNI Polri, kami tingkatkan terus keamanan di Balai Kota," katanya kepada wartawan, Kamis (21/1).

Agustino menjelaskan, peningkatan keamanan masih terus dilakukan sampai saat ini. Namun Agustino enggan membeberkan lebih jauh perihal jumlah personel keamanan yang diterjunkan. Yang pasti katanya, pengamanan dari personel yang berseragam dan yang berpakaian preman tetap dilakukan.

"Ya enggak bisa gembar-gembor berapanya, masa iya kami buka kalau kami punya pistol berapa, pokoknya ada peningkatan itu saja yang bisa saya berikan," katanya.

Diketahui, kata Agustino, petugas pengamanan dalam (Pamdal) di Balai Kota terdiri dari kurang lebih 110 personel. Para personel Pamdal itu melakukan tugas jaga setiap harinya dengan pembagian tiga shift.

"Kalau pagi dan siang itu 40 orang, kalau malam 30 orang," jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement