REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta agar eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tidak khawatir munculnya resistensi atau penolakan saat mereka dipulangkan. Karena keluarga mereka sudah menunggu.
"Saya minta tidak usah khawatir nanti akan ada resistensi karena keluarganya sendiri sudah mengharapkan mereka kembali. Jadi jangan khawatir, keluarga menunggu anda kembali," ujar Mensos di Pontianak, Jumat (22/1).
Dia mengatakan, sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing, ada proses identifikasi untuk reunifikasi dan reintegrasi. Khofifah sudah membayangkan saat mereka di tempat transit setelah dipulangkan dari Kalimantan Barat, akan banyak keluarga yang datang mencari anggota keluarganya baik anak, istri, atau suami yang selama ini menghilang dan teridentifikasi bergabung dengan Gafatar.
"Jadi anak-anak yang terbawa itu bapaknya atau ibunya menunggu kembali di dalam keluarga, itu yang menurut saya harus disampaikan kepada mereka," tambah dia.
(Baca Juga: TNI AL Kerahkan Kapal Evakuasi Eks Gafatar).
Jadi kekhawatiran-kekhawatiran nanti tidak diterima atau ditolak harus dicairkan sejak di tempat transit0, di kapal, maupun saat transit di kota tujuan. Khofifah mengatakan bagi satu keluarga yang mengambil keputusan ingin transmigrasi, maka selesai identifikasi akan diadministrasikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
"Mereka akan meneruskan ke tujuan sesuai dengan peta Kementerian PDT ada yang ke Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, sebagai tujuan transmigrasi," ujar Mensos.