Jumat 22 Jan 2016 16:38 WIB

Sebanyak 35 Warga DIY Meninggal Akibat DBD

Rep: neni ridarineni/ Red: Taufik Rachman
Nyamuk demam berdarah.
Foto: AP
Nyamuk demam berdarah.

REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Sampai akhir Desember 2015 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di DIY cukup tinggi mencapai 3.420 kasus dan yang meninggal 35 orang.  Hal ini perlu diwaspadai karena merupakan siklus lima tahunan dan  diperkirakan Januari-Februari 2016 merupakan peak season DBD.

Hal itu dikemukakan Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Masalah Kesehatan Daryanto Chadorie pada Republika, Jum'at (22/1). Kasus DBD tahun 2015 lebih tinggi dibandingkan tahun 2014. Kasus DBD tahun 2014 sebanyak 1955 kasus dan yang meninggal 13 kasus.

Kasus DBD terbanyak di Kabupaten Bantul dengan 1400 kasus dan yang meninggal 12 orang, selanjutnya Kota Yogyakarta 938 kasus dan yang meninggal 11 orang, Kabupaten Sleman sebanyak 514 kasus dan yang meninggal 8 orang, Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 459 kasus dan yang meninggal empat orang, Kabupaten Kulon Progo sebanyak 119 dan tidak ada yang meninggal.

Menurut Daryanto, yang meninggal akibat DBD dari segala usia dari anak-anak hingga dewasa dan lanjut usia. Karena itu warga masyarakat DIY harus waspada bila ada keluarganya yang demam dan di sekitar tempat tinggalnya ada warga yang sakit DBD. Karena kebanyakan kasus yang meninggal terlambat mengakses pelayanan kesehatan.

Keterlambatan mereka ke pelayanan kesehatan karena dikiranya demam biasa atau dikiranya tifoid, leptospirosis atau penyakit lainnya, kata dia. ''Hal ini menjadi 'PR' (Pekerjaan Rumah) bagi kami untuk selalu memberikan informasi kepada masyarakat. Apabila tetangga sudah ada kasus DBD harus cepat mengakses pelayanan kesehatan. Di samping itu kami selalu meng-up date pengetahuan petugas kesehatan,''tuturnya.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar secara rutin  melaksanakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan 3 M Plus Menguras dan Mengubur dan Menutup) ditambah membersihkan saluran air yang mampet, memberikan larvasida di bak air serta melaksanakan kebersihan lingkungan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement