REPUBLIKA.CO.ID,CIPUTAT -- Indonesia menjadi negara tujuan pencari suaka para asal Afrika Timur. Kebanyakan dari mereka alami sakit.

Melalui kerjasama yang dibangun antara Dompet Dhuafa dan UNHCR, salah satu lembaga kesehatan yang kerap dikunjungi para pengungsi ini adalah, LKC Dompet Dhuafa Ciputat Tangerang Selatan.

Setiap hari, lembaga yang berkhidmat untuk  kaum dhuafa ini selalu mendapatkan kunjungan para imigran gelap yang notabene tidak memiliki identitas kewarganegaraan lengkap itu yang tinggal di pengungsian.

“Kita dalam beberapa bulan ini memang banyak kedatangan saudara-saudara dari negara lain untuk berobat ke sini, kondisi mereka ada yang sakit berat dan ada yang sedang” terang Kepala Gerai LKC Dompet Dhuafa Ciputat Dr. R. Hari Ahmad, saat di wawancara di ruang kerjanya, Rabu (20/1) 

Dokter Hari mengungkapkan, LKC Dompet Dhuafa pada prinsipnya akan membantu mereka yang membutuhkan pelayanan kesehatan selama yang bersangkutan adalah warga yang patut untuk di bantu.

Karena LKC Dompet Dhuafa, lanjutnya, sebagai lembaga yang berkhidmat pada orang miskin tentu dalam hal ini akan memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

“Selama pelayanannya dilakukan di tempat kita mungkin ini tidak jadi masalah, namun ketika harus dilakukan rujukan ke rumah sakit yang lebih besar lagi, maka disini lah permasalahan itu terjadi” ungkap dokter yang berkiprah di LKC Dompet Dhuafa selama dua tahun itu.

Pendamping para pengungsi Lusi Apriyani Siagian saat mengantar ke LKC Dompet Dhuafa mengakui layanan yang diberikan tidak berbelit-belit. Para pengungsi segera mendapatkan haknya memperoleh pemeriksaan dan penanganan kesehatan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika