Sabtu 23 Jan 2016 10:13 WIB

Ini Pengakuan Mantan Lesbi

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Teguh Firmansyah
Lesbian (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Mardiah
Lesbian (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di kampus-kampus disinyalir sudah dimasuki oleh aktivis lesbi, gay, bitranseksual dan transgender (LGBT). Mereka secara halus mengajak mahasiswa dan mahasiswi mengikuti kajian yang mengarahkan pada penerimaan dan pelegalan LGBT sebagai sesuatu yang biasa dan harus diterima.

Seorang mantan lesbi Siska (nama samaran) mengatakan, sebenarnya LGBT sudah masuk ke dunia pelajar, SMP juga SMA. Ia berharap orangtua dan pihak terkait mawas diri mencegah tersebarnya lesbianisme.

"Lesbi dan LGBT penyebarannya lebih cepat dari narkoba. Cek saja ke lapangan, hampir tiap hari ada lesbi baru," katanya, Sabtu, (22/1).

Pelajar selama ini senang menjadi lesbi karena guyuran harta. Mereka bisa mendapatkan mobil, rumah, juga deposito.

Amel (nama samaran), seorang mantan lesbi selama 15 tahun mengatakan, penyebaran lesbi bukan lagi ke kampus. Tapi sudah ke sekolah-sekolah. "Sudah naik tingkat, remaja sekarang bukan free sex lagi, tapi jadi LGBT. Salah satunya, lesbi."

Menurut Amel, kaum lesbi memiliki kelompok-kelompok. Tiap hari mereka  menggelar pertemuan atau kongkow.

Sedangkan tiap bulan ada pertemuan rutin, disebutnya gathering. "Kalau gathering biasanya kita menyewa villa, ada ratusan lesbi kumpul."

Baca juga,  Ini 22 Negara yang Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement