Ahad 24 Jan 2016 09:52 WIB

Ormas Tommy Soeharto: Lucu, Golkar Dikerjain oleh 'Si Merah'

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Acara Pembukaan Rapimnas Partai Golkar Tahun 2016 di JCC, Jakarta, Sabtu (23/1).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Acara Pembukaan Rapimnas Partai Golkar Tahun 2016 di JCC, Jakarta, Sabtu (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi massa binaan Tommy Soeharto, Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI) prihatin dengan langkah tim transisi kubu Jusuf Kalla (JK) maupun Aburizal Bakrie. Rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang baru saja digelar dinilai sebagai langkah lucu dan linglung.

Sekretaris Jenderal HMPI, Tri Joko Susilo yakin hingga menjelang pemilu 2019 mereka tetap akan dibuat repot dengan urusan legalitas karena JK dan Jokowi sama-sama beda kepentingan dalam menghadapi Golkar. Sementara itu, kata dia, Menteri Hukum dan HAM yang notabene orangnya Megawati Soekarnoputri punya kepentingan untuk menguras dan menghabisi energi Golkar sebagai pesaing terdepan untuk tidak siap menghadapi Pemilu 2019.

"Itu sah secara permainan politik, tapi lucu partai sematang Golkar dikerjain 'Si Merah' yang level sumber daya manusianya jauh dari para politisi ulung Golkar," kata Joko, Ahad (24/1). (Pertarungan Partai Golkar Belum Berakhir).

Menurut dia, Golkar dibuat kucing-kucingan dengan aneka kegiatan Rapimnas, dan tim transisi dinilai justru lebih parah lagi. "Jadi wajarlah ini partai semakin terlihat inglung, padahal rakyat hanya perlu melihat siapa figur kuat capres kalau mau memilih partai," kata dia.

Joko menyebut Golkar hendaknya jangan mau dibuat linglung oleh Menkumham. Menurut dia, kader Golkar yang militan harus bersatu mengusung figur alternatif yang elektabilitasnya tinggi, yaitu Tommy Soeharto. "Kalau kader Golkar yang militan bersatu, maka tak bisa dikalahkan," kata Joko.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement