Ahad 24 Jan 2016 15:02 WIB

Eks Gafatar di Pengungsian Mulai Terserang Penyakit

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah warga eks Gafatar berjalan membawa tas di pemukiman mereka di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1).
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah warga eks Gafatar berjalan membawa tas di pemukiman mereka di kawasan Monton Panjang, Dusun Pangsuma, Desa Antibar, Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalbar, Selasa (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pengungsi eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Bekangdam XII Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat berangsung-angsur mulai dipulangkan ke tanah asalnya di Jawa. Namun, hingga kini masih ada seribu lebih yang berada di pengungsian.

Dokter Erna Yulianti, koordinator posko kesehatan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengatakan, pengungsi mulai terserang berbagai penyakit seperti batuk, pilek, Ispa dan diare.

"Tapi masih terkendali, ada juga gatal-gatal yang kebanyakan dari bawaan sana," ujar Erna, saat ditemui Republika, di posko Kesehatan pengungsi, di Bekangdam XII Tanjungpura, Ahad (24/1).

Erna menjelaskan, penyakit yang menimpa para pengungsi karena kondisi cuaca yang sering hujan. Kendati demikian, obat-obatan untuk menangani pasien mencukupi. Tim kesehatan langsung melakukan pengecekan kesehatan kepada pengungsi yang baru tiba di pengungsian. Pengecekan juga dilakukan setiap hari.

Sejauh ini, kata Erna, sebanyak 583 pasien yang ditangani oleh tim kesehatan. Jumlah tersebut didominasi oleh anak-anak.

"Gak ada yang penyakit berat, ada dua ibu hamil, tapi satu sudah dipulangkan ke asalnya satu masih dirawat," tambahnya.

Berdasarkan data yang diperoleh Republika, hingga pukul 12.30 WIB jumlah pengungsi baik yang berada di Bekangdam XII Tanjungpura maupun di KI-B Yonif 643 sebanyak 1.772 jiwa. Namun, sejak pukul 13.00 WIB beberapa pengugsi ada yang dipulangkan ke Jawa seperti Semarang dan Surabaya melalui jalur udara.

(Baca juga: Empat Pendekatan Terhadap Anggota Gafatar)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement