Ahad 24 Jan 2016 21:19 WIB

Kosgoro Minta Golkar Tunggu Putusan MA

Rep: Agus Raharjo/ Red: Angga Indrawan
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kedua kanan) berbincang bersama Wakil Ketua Umum Nurdin Khalid (ketiga kanan) saat mengikuti Rapimnas Golkar yang didadakan di JCC, Jakarta, Ahad (24/1).   (Republika/Raisan Al Farisi)
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kedua kanan) berbincang bersama Wakil Ketua Umum Nurdin Khalid (ketiga kanan) saat mengikuti Rapimnas Golkar yang didadakan di JCC, Jakarta, Ahad (24/1). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu organisasi masyarakat pendiri Golkar, Kosgoro tidak setuju dengan gagasan musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Dalam pandangan umumnya, Sekretaris Jenderal Kosgoro, Bowo Sidik Pangarso mengatakan, sebaiknya seluruh pihak di Golkar tidak terburu-buru untuk memutuskan melaksanakan munaslub.

“Untuk munaslub, jangan dilaksanakan, menunggu keputusan MA yang Insya Allah akan memenangkan kita semua,” ujar Bowo di rapat pimpinan nasional (rapimnas) Golkar, Ahad (24/1).

(baca jugaL Hasil Sementara Pleno Rapimnas Inginkan Munaslub Golkar)

Bowo menambahkan, seluruh pihak harusnya berpegang pada aturan hukum yang ada. Saat ini proses hukum soal dualisme kepengurusan partai berlambang pohon beringin ini masih berjalan. Kepengurusan Golkar hasil munas Bali sedang menunggu putusan dari Mahkamah Agung (MA) untuk keputusan akhir dari proses di Pengadilan Negeri Jakarta Utara soal keabsahan munas.

“Kami meminta peserta rapimnas, keputusan MA menjadi dasar pegangan terakhir,” kata Bowo.

Salah satu agenda rapimnas di Jakarta adalah untuk memutuskan apakah Golkar akan melaksanakan munaslub atau tidak. Dalam AD/ART partai Golkar, pasal 30 disebutkan munaslub dapat dilaksanakan berdasarkan permintaan dan atau persetujuan dari 2/3 DPD tingkat I atau Provinsi. 

(Baca juga: Munas Harus Dikomandoi Tim Transisi)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement