REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang karyawan Rumah Makan "Garuda" Rudi Efendi (39 tahun) warga Jalan Megawati,Kecamatan Medan Area, tewas disambar Kereta Api di perlintasan yang tanpa memiliki plang pengaman. Peristiwa terjadi di perlintasan Pasar VII Kecamatan Percut Sei Tuan, Ahad (24/1) sore.
Kanit Lantas Polsek Percut Sei Tuan, AKP Suprihanto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya korban tewas tersambar kereta api. Korban tersebut, menurut dia, nekat menerobos lintasan Kereta Api (KA), yang saat itu tiba-tiba muncul menabrak Rudi Efendi.
"Petugas melakukan sketsa di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan korban sudah dibawa pihak keluarganya," ujar AKP Suprihanto.
Informasi diperoleh menyebutkan, saat itu korban menggendarai sepeda motor Yamaha Jupiter warna hitam BK 2065 FS berboncengan dengan rekannya menerobos lintasan kereta api di Jalan Pisang, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Namun, tanpa disadarinya tiba-tiba muncul KA ekonomi jurusan Medan-Rantau Prapat dengan kencang dan langsung menabrak korban, sehingga terseret sejauh lebih kurang 500 meter, serta tewas di TKP. Sedangkan, rekan korban yang berada di boncengan berhasil menyelamatkan diri dengan cara meloncat dari sepeda motor.
"Korban tersebut, mengetahui ada KA yang datang, tapi tetap saja nekat menerobos lintasan tersebut, dan akhirnya tewas," kata Ikhsan (31) warga setempat. Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) menyebutkan, korban yang disambar KA itu mengalami luka di bagian kepala dan tubuhnya.