REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi mengucurkan dana subsidi penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin). Dana yang dikucurkan cukup besar hingga mencapai Rp 3,8 miliar.
"Pemkab sejak 2015 lalu mengucurkan dana subsidi raskin sebesar Rp 100 per kilogram," ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Sukabumi Asep Sugianto kepada Republika.co.id di sela-sela peluncuran penyaluran raskin 2016 di Gudang Bulog Sukaraja, Selasa (26/1).
Dengan begitu, harga raskin di tingkat distribusi hanya Rp 1.500 per kilogram. Sementara, harga raskin dari Bulog dijual Rp 1.600 per kilogram.
Asep menerangkan, secara keseluruhan, total dana subsidi yang dikucurkan mencapai Rp 3,2 miliar per tahun. Jumlah ini, kata dia, akan bertambah besar jika pemerintah pusat akhirnya menyalurkan raskin ke-13 dan 14. Dana subdisi pun mengalami kenaikan menjadi Rp 3,8 miliar.
Pemberian dana subsidi raskin ini, Asep menerangkan, untuk membantu warga miskin yang tingkat daya belinya rendah. Harapannya, mereka masih bisa membeli raskin dengan adanya subsidi dari pemerintah. Asisten Daerah (Asda) II Setda Pemkab Sukabumi Dana Budiman menambahkan, anggaran subsidi untuk raskin ini diharapkan dapat meningkatkan penyerapan raskin. Saat ini, penyerapan raskin di Sukabumi baru sekitar 91,8 persen.
Kasubdvire Bulog Cianjur yang membawahkan wilayah kerja Kabupaten Sukabumi Drajat Sudrajat mengatakan, penyerapan raskin pada 2016 ini bisa mencapai 100 persen. Hal ini, kata Drajat, optimistis tercapai dengan adanya koordinasi yang baik dengan Pemkab Sukabumi.