Rabu 27 Jan 2016 12:31 WIB

Golkar Dukung Pemerintah di Rapimnas Hanya Penegasan

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah kader berfoto bersama usai mengikuti penutupan Rapimnas Partai Golkar di Jakarta, Senin (25/1) malam. (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Sejumlah kader berfoto bersama usai mengikuti penutupan Rapimnas Partai Golkar di Jakarta, Senin (25/1) malam. (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Golkar Bowo Sigit Pangarso menyatakan, deklarasi Partai Golkar menjadi partai pendukung pemerintah sebagai bentuk penegasan saja.

Sebab, walaupun partai belambang pohon beringin itu ada di KMP, tapi mengklaim selalu membantu kebijakan-kebijakan pemerintah di Parlemen, selama kebijakan itu dibutuhkan dan bermanfaat untuk rakyat.

''Kami setahun lebih di DPR, walaupun oposisi kita membantu (pemerintah) selama kebijakan itu untuk kepentingan masyarakat. Sekarang mungkin kita mempertegas kembali,'' kata Bowo saat dihubungi, Rabu (27/1).

Menurut anggota Komisi VIII DPR itu, Golkar tidak pernah tidak mendukung pemerintah. Meski, dukungan tersebut bukan dalam konteks meminta jabatan. Bentuk dukungannya, lanjut Bowo, apapun kebijakan pemerintah, Golkar akan membantu, mempermudah dan mempercepat kebijakan pemerintah untuk kepentingan rakyat.

''Konsepnya, dulu tidak secara langsung, tetapi kebijakan di parlemen, selama untuk kepentingan rakyat DPR tidak pernah menghambat,'' jelasnya.

Sehingga, deklarasi di Rapimnas Golkar beberapa waktu lalu, untuk mempertegas kembali atas permintaan pengurus DPD I di tubuh Golkar dalam mendukung pemerintah, meski tidak ada syarat untuk meminta kursi.

''Kalau tidak dikasih pun tidak masalah. Tapi kalau dikasih alhamdulillah kader Golkar masih dipercaya. Tapi tidak ada kalimat untuk menjabat menteri ke pemerintah,'' ucapnya.

Politisi Demokrat Agus Hermanto mengatakan, partainya tidak ingin menyampuri urusan dari partai lain. Demokrat memberikan kewenangan sepenuhnya apapun yang menyangkut mitra mereka seluruhnya.

''Sehingga kami sama sekali tidak ingin memasuki wilayah-wilayah partai lain. Kalau kami memasuki, nantinya ada partai lain yang memasuki wilayah partai kami. Kami tentunya tidak berkenan,'' ucap Wakil Ketua DPR tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement