REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, Yorris Raweyai mengatakan sebelum musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) diadakan, terlebih dahulu rekonsiliasi terkait kepanitiaan akan dirapatkan.
"Tanggal 5 Februari kita melakukan rapat kepanitian pembentukan panitia di Munaslub," kata Yorris kepada Republika.co.id, Rabu (26/1).
Yorris mengatakan dirinya tidak berbicara kepanitian dari tim gabungan atau tidak. Namun kepanitiaan yang dipimpin oleh Aburizal Bakrie dan Idrus Marham. Menurutnya, konflik yang terjadi selama ini sudah selesai di rapimnas kemarin. Landasan kesepakatan telah dibangun oleh kedua tokoh (kubu) dan Jusuf Kalla.
Sementara itu, Yorris mengatakan tujuan dari munaslub agar Partai Golkar solid, dan memberikan dukungan kembali kepada pemerintah. "Itu visi yang saya lakukan. Dan itu sudah diwujudkan kembali, dan kita akan melakukan rapat untuk menuju munaslub bulan April," tutur dia.
Dia menambahkan munaslub nanti, berdasarkan legal standing bahwa pemerintah mengakui urusan yang sah di bawah pimpinan ARB dan Idrus Marham. Sebab, kata Yorris munas Riau telah terakomodir di sana, tinggal bagaimana sebaiknya yang dipakai di munaslub. "Apalagi yang dirubutin, dan ditinggalkan saja," tutur dia.