REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Badan Pariwisata Federal Rusia mengeluarkan peringatan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berencana melakukan penculikan terhadap warga Rusia di Turki.
"Menurut lembaga yang berkompeten, pemimpin kelompok teroris ISIS berencana menyandera warga Rusia yang berada di Turki," tulis badan itu dalam sebuah pernyataan.
Warga yang diculik akan dikirim ke wilayah kekuasaan ISIS untuk dieksekusi di depan publik. Para sandera juga akan digunakan sebagai tameng manusia dalam pertempuran melawan pemerintah dan koalisi pasukan Suriah.
"Maka dari itu kami minta semua wisatawan yang berangkat ke Turki mengambil langkah seperlunya dan memastikan keamanan pribadi".
Seperti diketahui sebelumnya, Turki merupakan tujuan wisata luar negeri paling populer bagi masyarakat Rusia selama bertahun-tahun.
Namun, akhir-akhir ini popularitas Turki menurun setelah insiden penembakan pesawat militer Rusia oleh jet Turki di perbatasan Suriah-Turki pada November tahun lalu.
Insiden tersebut memicu krisis antara Moskow dan Ankara. Kremlin menuduh pemimpin Turki mendanai operasi kelompok radikal ISIS.
Baca juga, ISIS Berbahasa Melayu Ancam Malaysia.