Kamis 28 Jan 2016 15:49 WIB

PAN Yakin Golkar tak Incar Jatah Menteri

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bayu Hermawan
Ketua MPR Zulkifli Hasan didampingi para wakil ketua dan pimpinan fraksi menerima pengurus pusat Muhammadiyah di ruang delegasi, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/1).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua MPR Zulkifli Hasan didampingi para wakil ketua dan pimpinan fraksi menerima pengurus pusat Muhammadiyah di ruang delegasi, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berubahnya haluan Partai Golkar dari oposisi atau Koalisi Merah Putih (KMP) menjadi partai pendukung pemerintah disambut positif. Meski perubahan arah politik Golkar ini membuat konstelasi politik di parlemen menjadi tidak seimbang karena persentase antara KMP dan KIH memiliki disparitas yang cukup besar.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyambut langkah Golkar itu yang diumumkan saat rapimnas partai tersebut. Menurutnya, dalam kondisi perekonomian yang berat akibat ekonomi dunia yang melambat, dibutuhkan kekompakan.

"Sebab, kalau partai politiknya kompak, serta secara bersama-sama mendukung pemerintah, mudah-mudahan tantangan yang berat itu, dengan dukungan politik yang besar, kesulitan tersebut bisa diatasi. ''Artinya, kami menyambut baik keputusan tersebut,'' katanya di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (28/1).

Zulkifli juga mengakui, kehadiran Golkar tersebut tidak akan mengusik PAN yang lebih dulu menjadi partai pendukung pemerintah. Dia yakin, Golkar mendukung pemerintah tanpa embel-embel mengharap jatah menteri.

''Pak Ical kan sudah mengatakan tulus dan ikhlas untuk mendukung, sama dengan PAN juga kan,'' ucapnya.

Sebelumnya, Bendahara Umum DPP Partai Golkar hasil munas Bali Bambang Soesatyo mengatakan, dia mendapat informasi dari Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil munas Bali, Aburizal Bakrie, bahwa Partai Golkar sudah menyiapkan kader untuk menduduki kursi menteri kabinet kerja pascapernyataan sikap dukungan ke pemerintah.

Menurut Bambang Soesatyo, Partai Golkar berkepentingan untuk turut berperan dalam kabinet, karena itu menyiapkan kader-keder terbaiknya untuk menjadi menteri kabinet.

"Sinyal reshuffle kan sudah lama. Partai Golkar berkepentingan turut berperan bersama pemerintah, jika kader Partai Golkar diminta untuk memperkuat formasi kabinet kerja," kata Bambang Soesatto di gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Rabu (27/1).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement